• home
Home » » Nyanyian Rakyat (Folksongs) di Indonesia: Pengertian, Contoh, Balada, Epos

Nyanyian Rakyat (Folksongs) di Indonesia: Pengertian, Contoh, Balada, Epos

Artikel dan Makalah tentang Nyanyian Rakyat (Folksongs) di Indonesia: Pengertian, Contoh, Balada, Epos - Nyanyian rakyat adalah salah satu bentuk folklor yang terdiri dari kata-kata dan lagu, yang beredar secara lisan di antara masyarakat tertentu dan berbentuk tradisional serta banyak memiliki varian. Dalam nyanyian rakyat kata-kata dan lagu merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Akan tetapi, teks yang sama tidakselalu dinyanyikan dengan lagu yang sama. Sebaliknya, lagu yang sama sering dipergunakan untuk menyanyikan beberapa teks nyanyian rakyat yang berbeda. Nyanyian rakyat memiliki perbedaan dengan nyanyian lainnya, seperti lagu pop atau klasik. Hal ini karena sifat dari nyanyian rakyat yang mudah dapat berubah-ubah, baik bentuk maupun isinya. Sifat tidak kaku ini tidak dimiliki oleh bentuk nyanyian lainnya. (Baca juga : Jejak Sejarah di Berbagai Daerah Indonesia)
Permainan didong di Gayo, Aceh; tampak kedua kelompok bertanding dengan menyanyikan pantun.
Gambar 1. Permainan didong di Gayo, Aceh; tampak kedua kelompok bertanding dengan menyanyikan pantun.
Nyanyian rakyat lebih luas peredarannya pada suatu masyarakat dari pada lagu-lagu lainnya. Karena nyanyian rakyat beredar, baik di kalangan melek huruf maupun buta huruf, kalangan atas maupun kalangan bawah. Umur nyanyian rakyat pun lebih panjang daripada nyanyian pop. Bentuk nyanyian rakyat juga beraneka ragam, yakni dari yang paling sederhana sampai yang cukup rumit. Penyebarannya melahirkan tradisi lisan menyebabkan nyanyian rakyat cenderung bertahan sangat lama dan memiliki banyak varian-varian. Nyanyian rakyat memiliki fungsi sebagai pelipur lara, nyanyian jenaka, nyanyian untuk mengiringi permainan anak-anak, dan nyanyian “Nina Bobo”. Fungsi yang kedua adalah sebagai pembangkit semangat, seperti nyanyian kerja ”Holopis Kuntul Baris”, nyanyian untuk baris-berbaris, perjuangan dan sebagainya. 

Fungsi ketiga adalah untuk memelihara sejarah setempat, dan klen. Di Nias ada nyanyian rakyat yang disebut Hoho, yang dipergunakan untuk memelihara silsilah klen besar orang Nias yang disebut Mado. Fungsi keempat adalah sebagai protes sosial, mengenai ketidakadilan dalam masyarakat, negara bahkan dunia.

Dari berbagai jenis nyanyian rakyat, yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu sumber dari penulisan sejarah adalah nyanyian rakyat yang bersifat berkisah, nyanyian rakyat yang tergolong dalam kelompok ini adalah Balada dan Epos. Perbedaan antara balada dan epos terletak pada tema ceritanya. Tema cerita balada mengenai kisah sentimentil dan romantis, sedangkan epos atau wiracarita mengenai cerita kepahlawanan. Keduanya memiliki bentuk bahasa yang bersajak. Nyanyian yang bersifat berkisah ini banyak terdapat di Indonesia. Di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali terdapat epos yang berasal dari epos besar Mahabarata dan Ramayana. Nyanyian rakyat di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga di sebut sebagai ”Gending”. Gending-gending tersebut masih dibagi ke dalam beberapa jenis seperti Sinom, Pucung dan Asmaradhana, Balada di Jawa Barat diwakili oleh Pantun Sunda.

Seorang sarjana Belanda bernama C.M. Pleyte telah mengumpulkan pantun Sunda mengenai Lutung Kesarung (1910) dan Nyai Sumur Bandung (1911). Penelitian pantun Sunda berikutnya dilakukan oleh Ajip Rosidi yang berhasil mengumpulkan 26 pantun Sunda dan 14 di antaranya sudah diterbitkan pada tahun 1973. Di antara Pantun Sunda yang berhasil direkam oleh Ajip Rosidi tersebut antara lain: ”Tjarita Mundinglaja di Kusuma”, ”Tjerita Nyi Sumur Bandung”, dan ”Tjarita Demung Kalagan”. Kebanyakan teks pantun-pantun itu panjang.

Anda sekarang sudah mengetahui Nyanyian Rakyat (Folksongs) di Indonesia: Pengertian, Contoh, Balada, Epos. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.

0 comments:

Label

Agama dan Kepercayaan (1) Analisis Numerik (1) Antropologi (1) Apa itu RME Realistic Mathematics Educations (1) Blogger (2) Budaya (1) Buku Tes IQ (1) Bus Antar Kota (1) Cake In Jar (1) CARA HITUNG CEPAT DENGAN ANGKA 9 (1) Contoh Pidato. (1) CONTOH SOAL UN 2008 SMK (1) Dampak Negatif (1) Enzim (1) Famili (1) Favorite Stories (2) Fermentasi (1) Folktales (2) Fungi (1) Geguritan (1) Hiburan (2) Holiday (1) Ikan (1) Info Sehat (5) Iptek (1) JJCM (2) Kek (3) Kek RVC (3) Keluarga (4) Kesehatan (2) Kesenian (10) Kisah Bocah SD Peraih Medali Emas Olimpiade Matematika (1) Kuliner (2) Kumpulan Soal Ujian Untuk Sekolah Dasar (1) Labil (1) Lauk Pauk (1) Lirik (1) Matematika SD (2) Matematika SMA (8) Matematika SMK (1) Matematika SMP (7) Mathematic for Kids (1) Metabolisme (1) METODE BELAJAR (1) Muffin Cupcake (2) Musik (1) news (6) Olahraga (2) Operator Matematika (1) Opini (1) Pendidikan (2) PERANAN MATEMATIKA BAGI PENDIDIKAN NILAI (SIKAP) ANAK (1) Pernak Pernik (1) Persamaan Kuadrat (1) Pertanian (1) Protista (1) Puisi (1) Pupuk (1) Puzzle yang Rumit (1) Religi (2) Remaja (3) Resep (7) Resep Aneka Bakwan (1) Resep aneka bubur (1) Resep Aneka Burung (1) Resep Aneka Lontong (1) Resep Aneka Pempek (1) Resep aneka seafood (1) Resep Aneka Sop (1) Sejarah (64) SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA 2008 (1) SOAL MATEMATIKA (1) Statistik (4) Tempahan (3) Tips dan Trik (4) Tips Kecantikan (3) Tips Sehat (2) Tips Wajah (3) Tokunime (1) Trik And Tips (1) Trik Menghitung Cepat Kuadrat 100-110 (1) Ujian Masuk UGM (1) Unik (1) Vedic Mathematics (1) Yang Lezat Dari Pisang (1)
Powered by Blogger.

Followers

Cari Blog Ini